Pura Lempuyangan adalah salah satu pura suci di Bali (selain Pura Tanah Lot) yang terletak di Desa Lempuyang, Kabupaten Karangasem, Bali. Terdiri dari tujuh pura utama yang tersebar di lereng gunung, dengan Pura Penataran Agung Lempuyang menjadi pura utama. Pura ini merupakan salah satu tujuan wisata religi di Bali yang populer, karena memiliki keindahan arsitektur yang khas dan pemandangan alam yang memukau.
Salah satu daya tarik utamanya adalah Gerbang Surga (Gates of Heaven) yang terletak di depan Pura Penataran Agung Lempuyang. Gerbang ini terkenal karena memberikan pemandangan indah dari gunung berapi Agung yang terlihat di balik gerbang. Selain itu, pura ini juga terkenal dengan pemandangan matahari terbit yang spektakuler.
Untuk mengunjungi Pura Lempuyangan, pengunjung harus menempuh perjalanan mendaki melewati tujuh pura utama yang terletak di ketinggian yang berbeda. Perjalanan mendaki memakan waktu sekitar 2-3 jam, tetapi pemandangan yang indah dari lereng gunung dan desa-desa sekitar akan memperkaya pengalaman wisata Anda.
Pura Lempuyangan merupakan salah satu pura suci di Bali yang masih menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu setempat. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan menghormati aturan dan adat istiadat Bali selama berkunjung ke Pura Lempuyangan.
Sejarah Pura Lempuyangan
Menurut sejarahnya, pura ini dibangun pada abad ke-11 oleh seorang resi Hindu bernama Markandeya. Ia memilih lokasi di atas bukit dan mendirikan pura untuk memuja Dewa Siwa. Pada awalnya, pura ini hanya terdiri dari sebuah altar kecil yang dibuat dari batu dan pohon beringin yang tumbuh di sekitarnya.
Seiring berjalannya waktu, Pura Lempuyangan mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan hingga menjadi seperti sekarang ini. Meski begitu, pura ini masih mempertahankan ciri khas arsitektur pura kuno Bali dengan tatanan batu dan ukiran yang rumit dan indah.
Hingga saat ini, pura ini masih menjadi tempat ziarah yang penting bagi umat Hindu di Bali. Setiap tahunnya, ribuan orang mengunjungi pura ini untuk beribadah dan memohon berkah dari Dewa Siwa. Bagi wisatawan, pura ini juga menawarkan pemandangan alam yang indah dengan suasana yang tenang dan damai.
Arsitektur Pura Lempuyangan
Pura ini memiliki arsitektur khas Bali yang menarik. Bangunan utamanya terbuat dari batu vulkanik hitam yang dipahat dengan indah. Di dalamnya terdapat beberapa persembahan yang ditujukan untuk Dewa-dewi Hindu, seperti patung Ganesha dan Batara Guru. Ada juga beberapa bangunan lain di sekitar pura yang juga terbuat dari batu hitam dan dipahat dengan indah, seperti pintu gerbang (candi bentar) yang memiliki arsitektur khas Bali dengan hiasan ukiran halus dan detil yang rumit. Selain itu, terdapat juga beberapa paviliun atau bale yang dibangun dengan material kayu dan atap jerami yang menjadikan pura ini semakin kental dengan nuansa Bali. Keseluruhan arsitektur pura ini mencerminkan keindahan dan keunikan seni bangunan Bali yang khas dan unik.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan
1. Beribadah dan Berdoa
Pura Lempuyangan merupakan salah satu pura suci di Bali, jadi pengunjung dapat beribadah dan berdoa di dalam pura.
2. Menikmati Keindahan Alam
Selain sebagai tempat beribadah, pura ini juga memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Saat naik tangga ke atas, pengunjung akan melewati jalan setapak di tengah hutan dan melihat pemandangan hijau yang memukau.
3. Memotret
Pemandangan indah dan arsitektur pura yang unik dan bersejarah cocok untuk dijadikan latar belakang foto yang instagramable.
4. Meditasi
Bagi yang mencari ketenangan, Pura Lempuyangan merupakan tempat yang cocok untuk meditasi atau sekedar merenung.
5. Trekking
Selama perjalanan ke lokasi, pengunjung akan melewati tangga yang cukup curam dan menantang, sehingga bisa dijadikan kegiatan trekking yang menyehatkan.
6. Belajar Budaya Bali
Pura Lempuyangan merupakan salah satu tempat wisata yang cocok untuk belajar budaya Bali dan sejarahnya, serta mengenal lebih dekat tradisi keagamaan di Bali.
7. Menyaksikan Upacara Keagamaan
Pengunjung yang beruntung dapat menyaksikan upacara keagamaan yang dilakukan disana, terutama saat hari raya keagamaan Bali.
8. Berwisata Rohani
Tempat ini juga bisa dijadikan sebagai wisata rohani, mengisi waktu liburan dengan kegiatan positif yang dapat meningkatkan keimanan dan spiritualitas.
9. Menikmati Kuliner Bali
Setelah beribadah dan menjelajahi pura, pengunjung bisa mencicipi kuliner khas Bali yang disediakan di sekitar area lokasi.
Lokasi, Harga Tiket, Jam Operasional dan Akses
Terletak di Banjar Lempuyangan, Desa Adat Padang Kerta, Payangan, Gianyar, Bali. Akses menuju pura ini dapat ditempuh dengan berkendara dari pusat Kota Denpasar atau Gianyar dengan jarak sekitar 30 km. Pura Lempuyangan buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 18.00 WITA. Harga tiket masuk ke Pura Lempuyangan berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000 tergantung pada jenis kunjungan yang dilakukan.
Kesimpulan
Wisata Pura Lempuyangan menawarkan pengalaman spiritual dan keindahan alam yang memukau dengan latar belakang Gunung Lempuyang yang menawan. Selain sebagai tempat ziarah dan pemujaan, pura ini juga menawarkan pemandangan indah dan fotogenik bagi pengunjungnya.
Di sini, pengunjung dapat menikmati pesona gerbang Pura Lempuyang yang terkenal dengan sebutan “Gerbang Surga” dan menikmati pemandangan Gunung Agung yang spektakuler. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan air terjun di sekitar pura dan trekking menuju puncak Gunung Lempuyang.
Pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam upacara keagamaan dan meditasi di pura ini untuk mendapatkan pengalaman spiritual yang lebih dalam. Dengan keindahan alamnya dan pengalaman spiritual yang ditawarkan, Pura Lempuyangan adalah tempat yang cocok untuk mengisi liburan di Bali.